Pages

Minggu, 26 Januari 2014

PENGALAMAN PKM

Pengalaman Sewaktu PKM di SMA Negeri 2 Singaraja.

Saya mahasiswa IHDN (Institut Hindu Dharma Negeri) Denpasar kampus Singaraja. Pada semester VII ini, muncul 1 mata kuliah yaitu PKM ( Praktek Kemampuan Mengajar ), dimana saya harus menjalani praktek mengajar di salah satu sekolah, sebagai persyaratan untuk meraih S1. Saya mendapat tempat PKM di SMA Negeri 2 Singaraja. Sekolah ini sangat familiar buat saya, karena di sekolah ini tersimpan banyak sekali kenangan saya bersama almarhum Ibu saya. Karena 8 tahun yang lalu, ibu saya adalah seorang guru di sekolah tersebut. Sebenarnya saya sangat menghindari sekolah ini. Dulu waktu saya SMA pun saya enggan untuk bersekolah di SMA N 2 Singaraja ini, saya lebih memilih bersekolah di sekolah lainnya. Agar saya tidak terus teringan dengan almarhum Ibu saya. Namun apa mau dikata, SK PKM saya sudah jatuh di SMA N 2 Singaraja. Dan mau tidak mau saya harus menjalaninya.
Hari pertama masuk ke SMA N 2 Singaraja, sebagin guru-guru disana menyapa saya. Mereka teringan dengan sosok almarhun ibu saya yang katanya wajahnya sangat mirib dengan saya. Guru-guru itu menanyai kabar saya, dan mengenang kenangan sewaktu ibu saya masih aktif menjadi guru disana. Saya hanya diam dan sesekali tersenyum mendengar celotehan-celotehan guru tersebut sembari menahan air mata karena teringat dengan almarhum ibu saya. Masuk ke sekolah tersebut serasa reunian bersama guru-guru disana.  Namun ada sisi positifnya yang bias saya ambil. Saya menjadi gampang untuk mengurus segala sesuatu, seperti administrasi dan lain-lain. Karena sebagian besar guru-guru disana sudah saya kenal, jadi salah lebih mudah untuk berkomunikasi.
Saya mendapat bagian mengajar di kelas XI IPA 4, dan XII IPA 3. Awalnya sedikit deg-degan untk masuk pertama kali ke kelas tersebut. Apalagi didampingi oleh guru pamong yaitu Pak Dewa Made Artana. Sebenarnya yang buat deg-degan itu lebih pada takut jika salah mengeluarkan kata-kata di depan kelas, atau takut salah memberikan contoh yang berkaitan dengan materi yang dijelaskan. Namun semuanya tidak seburuk yang saya pikirkan, semuanya berjalan dengan lancar. Keberhasilan pertama kali mengajar membuat saya ketagihan untuk mengajar di kelas itu. Siswanyapun mau mendengarkan penjelasan saya dengan baik. Walaupun ada beberapa murid yang sedikit nakal di kelas dengan nyeletuk pada saat saya menjelaskan, ada juga yang senyum-senyum seniri, seolah-olah mencari perhatian agar bias diperhatikan oleh saya. Tapi itu malah saya jadikan tantangan tersendiri buat saya dalam mengajar. Semakin siswa itu berbuat aneh, semakin saya dekati dia, sampai akhirnya dia yang malu sendiri kepada saya, dan ternyata itu berhasil. Saya bias merubah kebiasaan buruk dia pada saat saya mengajar dikelas. Pada saat di kelas saya memposisikan diri saya bukan sebagai orang yang hebat, yang tau segalanya. Tapi saya memposisikan diri saya sebagai pendamping mereka dalam belajar. Saya hanya mendampingi dan membimbing mereka saat mereka bingung pada materi pelajaran Agama Hindu tersebut. Saya berusaha agar mereka merasa senyaman mungkin saat menerima pelajaran tersebut, sehingga materi bias terserap dengan baik. Diluar kelas saya lebih memposisikan diri sara sebagi teman-teman mereka. Dimana mereka ingin curhat, bercerita, ataupun bercanda tawa. Itu membuat saya nyaman beraa ditengah-tengah mereka.
Pada saat ujian PKM, saya memilih kelas XI IPA 4 sebagai tempat ujian saya. Mereka sangat antusias untuk mebantu saya. Dari menyiapkan media, sampai saat ujian berlangsung semua siswa tertib dalam megikuti pelajaran. Malahan saya yang sedikit grogi pada saat ujian. Mereka mengingatkan saya dengan menulis pada secarik kertas yang diperlihatkan kepada saya yang berisi tulisan “santai bu!”. Membaca itu saya lngsung menarik nafas, dan berusaha untuk lebih tenang. Dan hasilnya sangat memuaskan. Saya puas dengan hasil ujian PKM saya, berkat kerjasama yang baik, saya bisa menyelesaikan ujian PKM dengn baik pula. Tak lupa saya mengucapakan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu saya. Dari guru pamong, dosen pembimbing, teman-teman, dan juga para siswa yang sangat berparan penting pada saat ujian saya.

Ujian PKM telah usai kini tinggal menyusun laporan PKM dan melakukan perpisahan di SMA N 2 Singaraja. Berat rasanya untuk berpisah dengan para siswaku. Karena mereka sudah mengajariku tentang arti kesabaran, kebersamaan dan masih banyak lagi hal yang lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar